Wednesday, September 12, 2007

merasakan itu lagi...

pagi cerah, hari pertama orang pada puwasa (kecuwali yang tidak tentunya...)...
jam tujuh kurang sedikit...saat buang hajat, kok malah perut eneg berasa...salah makankah diriku?...terNYATAH...selang pancuran goyang², handuk digantung juga....hiks..
hiks..gak enak memutuskan hajat yang belum tuntas, tapi daripada apes (kalau) ketimpa runtuhan tembok sembari jongkok alangkah tidak lucunya. jadi mendingan basuh² lap² kluar....pohon mangga tetangga goyang, badan diem juga goyang²....lumayan lebih lama terasa...
waaaa...cut -cut...gempa terasa lagi, rebutan sandal berhamburan keluar....

terusin lagi....sampe tempat nongkrong pada rame deh cerita gempa kemaren sore, karena yang pagi tadi sedikit yang terasa...
kebanyakan pada mengira dirinya sakit tatkala gempa terjadi, ada yang mual lah, ada yang mengira pusing lah...yang jelas sampe saat ini jalan masih seperti limbung...jangan² kaki yang pendek sebelah :p

akhirnya ditemukan alat pendeteksi gempa yang praktis...cara bikinnya pun relatif gampang:
alat 1. taruh botol minyak kayu putih yang masih berisi 1/2 diatas tempat selai kacang. dah biarkan gitu aja, kalau minyak kayu putih dalam botol bergoyang²...belum tentu gempa karena sapa tau cuma meja yang bergeser, tapi kalau gempa bener? lari daripada yang mana gak lari nanti kejatuhan cicak yang menempel diatap gimana?



alat 2. sediakan seekor thermometer yang didapat nemu dijalan. gantung ditempat remote aircon yang dipakukan ditembok(untuk menghindari kemungkinan temboknya digoyang²). apabila thermometer bergerak tanpa sebab...waspadalah karena kemungkinan besar sedang terjadi gempa karena kecil kemungkinan orang sebelah mengguncang² tembok.



penemuan alat deteksi gempa ini belum dipatenkan...jadi silahkan dipateni saja!

Read more...