Kuatir...
Mungkin saya, mungkin Anda, tapi sungguh banyak di antara kita yang menyangka bahwa sesudah Tuhan menciptakan kita hamba-hambaNya, lantas Ia meninggalkan dan membiarkan kita sendirian mati kelaparan.
Karena persangkaan yang demikian itu maka kehidupan kita dipenuhi kecemasan, berbagai bentuk ketidak-tenangan dan rasa tidak percaya kepada kehidupan maupun kepada diri sendiri.
Pada hakekatnya itu semua adalah pantulan dari keragu-raguan terhadap peranan Tuhan.
Oleh karena itu untuk menjamin bahwa kita tidak akan kelaparan –- maka kita bukan hanya bekerja keras : lebih dari itu kita menyerobot sana-sini untuk memperoleh nafkah, mencuri apa saja yang bisa kita curi. Rasa pedih yang diam-diam menyiksa batin, kita tutupi dengan cara menyakiti orang lain, saudara-saudara kita sendiri.
Semoga Allah bermurah hati menyapa kita, sehingga tumbuh pengalaman di dalam batin kita semua : bahwa Allah sangat bertanggung-jawab atas kehidupan dan kematian setiap hambaNya.
307 kearifan Emha,
<< Home