Ketegasan untuk ingkar kepada Allah mengandung keberanian, kejantanan dan kejujuran. Bahkan tersisa padanya kemuliaan, dibanding orang yang mengakui Allah tapi mengkhianati nilaiNya. Dibanding orang yang mulutnya mengucapkan peneguhan ketuhanan tapi tangannya mencuri. Dibanding orang yang beribadah kepadaNya tapi menyakiti hati manusia. Dibanding orang yang tidak segan membawa badannya bersujud kepada Allah api perilaku hidupnya tidak segan juga untuk membangun kebudayaan masyarakat yang memperhinakan kehormatan Allah. Emha Ainun Nadjib
|
|
Yang Ingkar, Ingkarlah.... |
Peneguhan diri sebagai pengingkar eksistensi Allah adalah salah satu jalan yang efektif untuk menghentikan kecenderungan berputar-putar dan bertele-tele dalam menjalani kehidupan. Allah sendiri membuka pilihan bagi setiap orang: Barang siapa berkehendak untuk percaya kepadaKu, percayalah. Barang siapa yakin untuk kufur, kufurlah! Emha Ainun Nadjib |
|
Berselingkuh dengan Dunia, Padahal Dunia Tak Mencintainya |
Allah sendiri menegaskan: Neraka wail bagi orang yang bersembahyang namun lalai terhadap nilai-nilai yang dikandung oleh ibadah sembahyang. Celakalah orang yang berjanji kepadaNya dalam sembahyangnya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku untuk Allah seru sekalian alam -- tetapi dalam kenyataan hidupnya ia menyelingkuhi Allah dengan memperistrikan dunia, padahal dunia tidak mencintainya. Memesrai segala hal yang tidak abadi dan tidak sejati di pandangan Allah, padahal Allah menawarkan kepada hamba-hambaNya untuk mensejatikan dan mengabadikannya. Emha Ainun Nadjib |
|
web cak nun nongol lagi akhirnya...gak tau kapan kembali dibuka tuh...
dulu aku sempet ada akun disono, tapi sekarang gak perlu akun²-an buat mbaca tulisan²
sang kyai tuh...
lumayan buat njejali otak dengan bahan renungan...tapi knapa kalao diem, merenung (apa mlamun? :p) kok akhirnya ujung² malah mentok nglamun jorox xixixi...kacow deh gwa!
Read more...
<< Home